https://pendidikantt.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=3 Kedisplinan Belajar - Dunia Pendidikan -->

Kedisplinan Belajar

A.    Kedisplinan Belajar

1.      Pengertian Kedisiplinan Belajar
Kedisiplinan belajar bagi peserta didik adalah hal yang rumit dipelajari sebab merupakan hal yang kompleks dan banyak kaitannya, yaitu terkait dengan pengetahuan, sikap dan perilaku. Masalah kedisiplinan yang dibahas dalam penelitian ini adalah kedisiplinan yang dilakukan oleh para siswa dalam kegiatan belajar di sekolah.
Menurut Joko (Rizkinandar, 2015: 9) “bahwa istilah disiplin sebagai kepatuhan dan ketaatan yang muncul karena adanya kesadaran dan dorongan dalam diri orang itu”. Soedjono (Setianingsih, 2007:10) mengemukakan bahwa dalam pembicaraan sehari-hari disiplin biasanya dikaitkan dengan keadaan tertib. Artinya sesuatu keadaan dimana perilaku seseorang mengikuti pola-pola tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Sedangkan menurut Manullang (Setianingsih, 2007:10) berpendapat bahwa disiplin berarti sanggup melakukan apa yang sudah disetujui, baik persetujuan tertulis, lisan maupun berupa peraturan-peraturan atau kebiasaan.
Alasan pentingnya kedisiplinan belajar bagi para siswa seperti yang dikemukakan Tulus (Rizkinandar, 2015: 9), bahwa kedisiplinan belajar merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kedisiplinan diartikan sebagai perilaku seseorang mengikuti pola-pola tertentu yang telah ditetapkan atau disetujui terlebih dahulu baik persetujuan tertulis, lisan maupun berupa peraturan-peraturan atau kebiasaan.
Dari beberapa pendapat tentang kedisiplinan belajar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan belajar merupakan kesadaran untuk mengendalikan diri agar bersungguh-sungguh dalam belajar, sehingga belajar akan penuh dengan kesadaraan, tanpa paksaan serta terciptanya lingkungan belajar yang kondusif.
Menurut Ali Imron (Ciptarani, 2014: 19) ada tiga macam disiplin, yaitu sebagai berikut:
a)      Disiplin yang dibangun berdasarkan konsep otoritarian.
Peserta didik di sekolah dikatakan mempunyai disiplin tinggi manakala mau duduk tenang sambil memperhatikan uraian guru ketika sedang mengajar
b)      Disiplin yang dibangun berdasarkan konsep permissive.
Peserta didik haruslah diberikan kebebasan seluas-luasnya di dalam kelas dan sekolah. Peserta didik dibiarkan berbuat apa saja sepanjang itu menurutnya baik.
c)      Disiplin yang dibangun berdasarkan konsep kebebasan yang terkendali atau kebebasan yang bertanggungjawab.
Peserta didik diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk berbuat apa saja tetapi konsekuensi dari perbuatan itu haruslah ia tanggung.

Menurut Arikunto (Ciptarani, 2014: 19), perilaku disiplin mencakup tiga lingkup yaitu:
a)      Kedisiplinan di dalam kelas
b)      Kedisiplinan di luar kelas
c)      Kedisiplinan di rumah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan belajar meliputi:
a)      Kedisipinan dalam menjalankan jadwal belajar, baik di sekolah maupun di rumah
b)      Kedisiplinan dalam memenuhi waktu belajar dengan menolak semua godaan dan gangguan yang memungkinkan berkurangnya waktu belajar
c)      Kedisiplinan terhadap diri sendiri atas tanggungjawabnya sebagai pelajar dengan senantiasa sadar dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya sebagai seorang pelajar tanpa suatu paksaan.

2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar
Menurut Syah (Setianingsih, 2007: 15) kedisiplinan belajar dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain :
a.       Lingkungan. Faktor lingkungan dapat berasal dari keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok teman sebaya. Faktor yang berasal dari keluarga misalnya, situasi rumah yang kurang mendukung meliputi kekacauan dalam rumah tangga, kurangnya perhatian orang tua,. Faktor yang berasal dari sekolah yaitu pendidikan dan bimbingan dari sekolah, hal ini tergantung bagaimana cara guru melakukan pendekatan dengan anak didiknya. Faktor dari masyarakat dan kelompok teman sebaya misalnya sikap dari lingkungan masyarakat yang kurang mendukung munculnya kedisiplinan, intensitas pergaulan dengan teman sebaya yang membawa pengaruh negatif akan menjadikan anak kurang memiliki rasa tanggung jawab.
b.      Suasana emosional sekolah. Suasana emosional sekolah dipengaruhi oleh sikap guru dan jenis disiplin yang digunakan Para guru yang mempunyai hubungan yang baik dengan muridnya dan menggunakan disiplin yang demokratis mendorong sikap yang positif pada murid dibandingkan dengan mereka yang mempunyai “anak mas”, yang merasa bosan dengan pekerjaan, yang mengajar secara membosankan dan yang terlalu bersifat otoriter atau permisif dalam pengendalian situasi di kelas.
c.       Sikap terhadap pelajaran. Anak dibesarkan oleh orang tua yang berpendapat bahwa masa kanak-kanak harus bahagia dan bebas, biasanya mengembangkan sikap negatif terhadap setiap kegiatan yang menyerupai kegiatan. Selama sekolah masih bermain-main saja, mereka menyukainya, tetapi dengan kenaikan kelas, lebih banyak upaya yang dituntut untuk membuat pekerjaan rumah, ini menimbulkan rasa tidak suka akan sekolah.
d.      Hubungan guru dan murid. Kedisiplinan belajar dapat dipengaruhi oleh sikapnya terhadap guru. Jika siswa membawa konsep yang negatif terhadap guru ke sekolah, yaitu konsep yang didasarkan atas kata orang tua atau saudara, gambaran media masa, atau bila pengalaman pribadi yang tidak menyenangkan dengan guru, sikap mereka terhadap semua guru cenderung akan negatif dan akan menyebaban siswa semakin tidak disiplin.




Daftar Pustaka


Ciptarani, A.G (2014). Pengaruh Teman Bergaul Dan Tingkat Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi Di SMK Yp 17 Magelang Tahun Ajaran 2013/2014. [Online]. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/15234/1/FULL%20SKRIPSI.pdf. 
Rizkinandar, D.A. (2015). Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Praktik Kejuruan Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta. [Online]. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/25724/1/Deni%20Anggih%20Rizkinandar%20-%2010503244002.pdf.
Setianingsih, D. (2007). Perbedaan Kedisiplinan Belajar Siswa Ditinjau Dari Pola Asuh Orangtua. [Online]. Tersedia: http://eprints.ums.ac.id/1362/1/F100020163.pdf 

0 Response to "Kedisplinan Belajar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel