https://pendidikantt.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=3 Pembelajaran Kooperatif - Dunia Pendidikan -->

Pembelajaran Kooperatif

A.  Pembelajaran Kooperatif

1.      Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Sanjaya (Hamdani, 2011: 30), model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Pembelajaran kooperatif ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivis. Dalam pembelajaran kooperatif diterapkan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran.
2.      Ciri-ciri pembelajaran kooperatif
Menurut Suprihatiningrum (2013: 196) pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya
b.      Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah
c.       Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal terjadi dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda.
d.      Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimpang individu
3.      Langkah-langkah pembelajaran kooperatif
Adapun langkah-langkah model pembelajaran kooperatif, sebagai berikut:
Tabel 2.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Fase
Tingkah Laku Guru
Fase -1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi
Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase -2

Menyajikan informasi
Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lawan bahan bacaan.
Fase -3

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase -4

Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Membimbing kelompok-kelompok belajar siswa pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase -5

Evaluasi
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase -6

Memberikan penghargaan
Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.
Ibrahim, dkk (Hamdani, 2011: 34)
4.      Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif
Menurut Suprihatiningrum (2013: 201), setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan stategi belajar kooperatif lainnya, sebagai berikut:
a.       Peserta didik lebih memperoleh kesempatan dalam hal meningkatkan hubungan kerja sama antar teman
b.      Peserta didik lebih memperoleh kesempatan untuk mengembangkan aktivitas, kreatifitas, kemandirian, sikap kritis, sikap, dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
c.       Guru tidak perlu mengajarkan seluruh pengetahuan kepada peserta didik, cukup konsep-konsep pokok karena dengan belajar secara kooperatif peserta didik dapat melengkapi sendiri.

Menurut Salvin (Suprihatiningrum, 2013: 201), kelebihan lain yang diperoleh dari penerapan pembelajaran kooperatif, diantaranya berikut ini:
a.       Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjujung tinggi norma-norma kelompok.
b.      Siswa aktif membantu dan mendorong semangat untuk bersama-sama berhasil.
c.       Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.
d.      Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.
e.       Interaksi antar siswa juga membantu meningkatkan perkembangan kognitif yang nonkonservatif menjadi konservatif.

Namun demikian, (Suprihatiningrum, 2013: 201) strategi belajar kooperatif juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya berikut ini:
a.       Memerlukan alokasi waktu yang relatif banyak, terutama jika belum terbiasa.
b.      Membutuhkan pesiapan yang lebih terprogram dan sistematik.
c. Jika peserta didik belum terbiasa dan menguasai belajar kooperatif, pencapaiam hasil belajar tidak akan maksimal.


Daftar Pustaka

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi pembelajaran Teori & Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

0 Response to "Pembelajaran Kooperatif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel