Validitas, Daya Pembeda, Indeks Kesukaran dan Reliabilitas
Validitas, Daya Pembeda, Indeks Kesukaran dan Reliabilitas
1)
Validitas butir
soal
Sebuah
item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan besar terhadap skor total, dengan
kata lain dapat dikemukakan bahwa sebuah item memiliki validitas yang tinggi
jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan teknik korelasi product moment dengan angka kasar, yaitu
sebagai berikut.
Rumus validitas butir soal menurut (Hendriana dan Soemarmo,
2014: 62):
Menurut Arikunto
(Hendriana dan Soemarmo, 2011: 63) kriteria klasifikasi sebagai berikut:
3)
Daya Pembeda
Untuk
melihat suatu butir soal mampu membedakan antara siswa yang belum mnguasai
materi yang dipelajari dan siswa yang belum menguasai materi digunakan daya
pembeda. Menurut Hendriana dan Soemarmo (2014: 64) “suatu butir tes dikatakan
memiliki daya beda yang baik artinya butir tes tersebut dapat membedakan
kualitas jawaban antara siswa sudah paham dan yang belum paham tentang tugas
dalam butir tes yang bersangkutan”. Indeks daya beda biasanya dinyatakan dengan
proporsi. Semakin tinggi proporsi itu, maka semakin baik soal tersebut
membedakan antara siswa yang pandai dan peserta didik yang kurang pandai. Untuk
menguji daya pembeda perlu menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
(a) Menghitung jumlah skor total setiap siswa.
(b) Mengurutkan skor total mulai dari skor tertinggi ke
skor yang terendah.
(c) Menetapkan kelompok atas dan kelompok bawah.
(d) Menghitung rata-rata skor kelompok atas dan kelompok
bawah.Menghitung daya
(Hendriana
dan Soemarmo, 2014: 64)
(e)
Membandingkan
daya pembeda dengan kriteria sebagai berikut.
(Hendriana
dan Soemarmo, 2014: 64)
4)
Indeks kesukaran
Kualitas
soal yang baik, disamping memenuhi validitas dan reliabilitas adalah adanya
keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Suatu soal hendaknya tidak
terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Untuk memenuhi indeks kesukaran suatu
soal bentuk uraian digunakan rumus berikut:
(Hendriana dan Soemarmo, 2014: 63)
5)
Reliabilitas
Soal
Suatu
instrumen disebut reliabel, “jika hasil
pengukuran dengan instrumen tersebut adalah sama jika sekiranya pengukuran
tersebut dilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berlainan atau pada
orang-orang yang berlainan (tetapi mempunyai kondisi yang sama) pada waktu yang
sama atau pada waktu yang berlainan” (Budiyono, 2011: 13). Untuk melihat
reliabilitas tes mengguanakan rumus sebagai berikut:
0 Response to "Validitas, Daya Pembeda, Indeks Kesukaran dan Reliabilitas"
Posting Komentar